photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Hafidz Cilik Musa Wakili Indonesia ikuti Lomba Tahfidz Cilik Internasional

Hafiz cilik, Musa, yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang lomba menghafal Alquran di Mesir berhasil melaju ke babak final. Kini, bocah asal Bangka ini berjuang menjadi hafiz terbaik tingkat internasional untuk kategori anak-anak.

“Musa sudah sampai pada tahap akhir, tinggal 6 yang tersisa,” tutur ayah Musa, La Ode Abu Hanafi, seperti kutip dari portal Dream.co.id, Selasa 12 April 2016. Menurut La Ode,  Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Kategorinya, umur peserta tak boleh lebih dari 12 tahun. Dan Musa saat ini baru berusia 7 tahun.

La Ode juga mengunggah foto-foto musa selama mengikuti lomba di Mesir. Salah satunya, saat Musa –yang mengenakan baju batik –menjalani lomba tahap pertama. “Tes pertama, lolos tanpa ditegur,” tulis La Ode Abu Hanafi pada akun Facebook.

Musa merupakan hafidz cilik yang sudah hafal 30 juz Alquran. Beberapa waktu yang lalu, Musa juga mengikuti lomba menghafal Alquran tingkat internasional di Arab Saudi. Saat itu, Musa menjadi peserta termuda. Dari 25 peserta dari berbagai negara, Musa berhasil menempati posisi ke 12. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment