photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Hari Pertama Puasa, Pesantren ICBS Sudah Mulai Pesantren Ramadhan

Pengarahan oleh Kepala Sekolah SMP IT ICBS
PAYAKUMBUH--Memasuki hari pertama puasa Ramadhan 1437 H, Pesantren Terpadu Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Sumatera Barat sudah memulai program Pesantren Ramadhan di kampusnya. Program Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan berbeda dari jadwal yang dicanangkan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam program tahunannya.

Wakil Pimpinan Pesantren Terpadu Insan Cendekia Payakumbuh, Ustadz H Hannan Putra Lc mengatakan, program Pesantren Ramadhan sengaja dilaksanakan di awal Ramadhan dengan beberapa tujuan. Yang utama, untuk membiasakan para santri dengan amal ibadah yang maksimal semenjak awal Ramadhan.

"Karena kita ini pesantren, target-target ibadah yang kita bebankan kepada santri memang lebih berat. Kita wajibkan tilawah Al-Qur'an minimal tiga juz dalam sehari. Belum lagi murajaah hafalan Al-Qur'an, kajian-kajian keislaman, dan sebagainya. Kita mengharapkan ada pembiasaan target-target yang cukup berat ini semenjak awal Ramadhan bagi santri kita," papar Ustadz Hannan.

Pengarahan oleh Kepala Sekolah SMP IT ICBS
Menurut beliau, program Pesantren Ramadhan bagi sekolah yang sejatinya sudah pesantren sedikit berbeda dari sekolah-sekolah biasa. Di samping target-target yang lebih kepada santri pesantren, jadwal penyelenggaraannya juga berbeda dari sekolah biasa.

"Karena kita sekolah berasrama, kita tidak mungkin mengikuti program yang dijadwalkan Pemda. Sengaja di awal Ramadhan ini langsung kita laksanakan Pesantren Ramadhan agar santri kita bisa memaksimalkan program-program ibadah mereka selama libur Ramadhannya di rumah," jelas Ustadz Hannan.

Tak ketinggalan, program-program Ramadhan pun juga meliputi guru dan karyawan Pesantren ICBS. "Jadi tidak santri saja yang kita gembleng. Para ustadz-ustadzahnya juga kita bebankan program capaian ibadah," kata sang Ustadz.

Program Ramadhan untuk guru dan karyawan awali dengan Kajian Tarhib Ramadhan pada Sabtu (4/6/2016) kemarin. Selanjutnya kajian pekanan, tilawah Al-Qur'an One Day One Juz (ODOJ), pengiriman da'i dan muballigh ke masyarakat, dan sebagainya.

Pembina asrama Pesantren Terpadu ICBS sekaligus Penanggungjawab Pesantren Ramadhan, Ustadz Roni Patihan Lc mengatakan, Pesantren Ramadhan yang diikuti santrinya dimulai Senin hingga Sabtu (6-11 Juni 2016). Selama enam hari, para santri disajikan berbagai materi keislaman.

"Ada tahsin bacaan Al-Qur'an, kajian Sirah Nabawiyah, Tarikhul Islam, Tsaqafah Islamiyah, Sains Al-Quran, training publik speaking, serta pelatihan ceramah dan khutbah," jelas Ustadz Roni.

Pesantren Ramadhan tersebut diikuti 320 orang santri putra dan 200an orang santri putri. Mereka yang ikut berasal dari kelas 7 dan 8 SMP ditambah dengan kelas 10 dan 11 SMA.


Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment