photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Masjid Berteknologi Modern Pertama di Dunia Karya Mahasiswa UMS

Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) merancang sebuah konsep masjid berteknologi modern, yakni lampu LED pada saf yang berfungsi untuk meluruskan dan merapatkan baris saat salat.
Ketua projek masjid berteknologi modern, Herwin Firnanda, di Surabaya, Selasa, mengatakan jumlah masjid di Indonesia cukup banyak. Namun kebanyakan masjid yang ada masih jauh dari sentuhan teknologi modern.
“Masjid ini dirancang dengan beberapa keunggulan. Lampu LED akan berada di bawah kaki para jemaah. Ketika kaki berada di atas LED, sensor akan bekerja dan lampu LED mati. Ini bisa menjadi indikator barisan saf kurang rapat jika lampu LED masih menyala,” katanya.
Ia mengatakan masjid juga dilengkapi alat pengacak sinyal ponsel. Sebab, di beberapa masjid banyak ditemukan peringatan agar ponsel dinonaktifkan, khususnya ketika menjalankan ibadah salat.
“Namun, pada kenyataannya, masih banyak jemaah yang tidak mematikan ponselnya. Bahkan, ketika sedang salat berjemaah, tiba-tiba ada ponsel berbunyi keras. Hal itu akan mengganggu kekhusyukan salat,” ujarnya.
Untuk itu, alat pengacak sinyal bisa menjadi solusi karena ponsel yang berada di sekitar masjid tidak akan mendapat sinyal dengan baik. Dengan demikian, tidak ada panggilan ataupun pesan yang masuk. Jaringan Internet pada ponsel juga akan terganggu.
“Alat ini mampu bekerja dengan radius sekitar enam meter dari titik alat dipasang. Selain itu, masjid modern tersebut dilengkapi kompas otomatis yang bisa menunjukkan arah kiblat,” tuturnya.
Selain itu, Safaat Ramadani menuturkan, untuk menunjukkan arah kiblat, alat ini dilengkapi dengan lampu laser. Alat tersebut akan otomatis mengarah langsung ke kiblat menggunakan laser.
“Alat ini lebih dibutuhkan bagi jemaah yang tidak ada garis saf. Masjid yang serba canggih ini juga dilengkapi dengan parkir berteknologi modern karena di pintu masuk dipasang sensor,” ucap mahasiswa teknik elektro semester VIII ini.
Dia menambahkan, lampu LED itu dengan sendirinya akan menuntun mobil ke area parkir hingga menemukan slot kosong. Jika ada lebih dari satu slot yang kosong, hanya lampu di satu slot yang menyala.
“Begitu mobil sudah terparkir, lampu slot akan mati. Seiring dengan itu, lampu yang ada di satu slot kosong lainnya akan menyala. Sampai seluruh parkiran penuh, maka slot baru mati semua,” katanya. Sumber
Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment