photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Mereka yang Tidak Ikut

Oleh; H. Hannan Putra, Lc 

Ada tiga orang sahabat yang terkenal keshalehannya, namun tak ikut Perang Tabuk. Mereka adalah; Ka'ab bin Malik, Murarah bin ar-Rabi' al-'Umariy, dan Hilal bin Umayyah al-Waqifiy. Mereka ini diboikot Rasulullah SAW, dikucilkan kaum muslimin. Mereka ke luar rumah, ke pasar, shalat berjamaah ke masjid, dsb tanpa satupun umat Islam yang menyapa mereka. Terbayangkah bagaimana menjalani hidup seperti ini? Mereka mengemis ampunan dari Nabi SAW agar kembali diterima sebagai bagian dari Kaum Muslimin. Perihnya hidup yang mereka rasakan, hingga pada akhirnya Allah menerima taubat mereka.
Sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran, "Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah melainkan kepada-Nya saja. Kemudian, Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taubah:118).
Bagi mereka yg tidak ikut aksi 411 dan 212, mungkin tak perlu mendapatkan hukuman seperti yang dialami tiga sahabat di atas. Karena aksi 212 bukanlah perang seperti halnya Perang Tabuk. Walau ada ulama yang juga mengategorikan aksi bela Islam tersebut sebagai bahagian dari jihad.
Tapi bagi mereka yang tidak ikut, tidak menyumbang, tidak berkontribusi, bahkan tidak terucap sepatah doapun tentang aksi bela Islam 212 ini, tidakkah mereka merasa dirinya masih bahagian dari kaum muslimin? Tidakkah mereka mencontoh Ka'ab bin Malik atau sahabat-sahabat lain agar Allah SWT dan Kaum Muslimin "mengampuni" mereka?
Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment