photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Ingin Kuliah di Arab Saudi? Ini Info Lengkapnya

Menjelang akhir semester genap, banyak di kalangan pelajar tingkat sekolah menengah keatas dan sederajatnya akan lulus dan memasuki dunia perkuliahan. Mereka mulai mencari beragam informasi beasiswa kuliah S1. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri.  Salah satunya adalah informasi mengenai pendaftaran kuliah S1 di King Saud University, Riyadh, Arab Saudi. Banyak yang bertanya mengenai informasi tentang kampus terbesar di dunia ini.

Gambaran Umum
Setiap tempat dimanapun seseorang kuliah, memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri yang berbeda-beda. Baik itu didalam maupun diluar negeri. Dan semua hal tersebut sejatinya adalah topik lain ketika kita membahasnya. Kelebihan bukanlah menjadi acuan utama, sehingga kita melupakan orientasi dari kuliah itu sendiri. Berapa banyak orang yang tertarik akan kelebihannya namun sangat minim akan urusan orientasi utamanya.

Kuliah di Arab Saudi memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan. Diantaranya adalah adanya kesempatan Umroh, Haji, dan ziarah kota Madinah yang lebih mudah dan bisa laksanakan sesuai waktu yang kita inginkan. Khusus untuk ibadah haji, tidak seperti yang banyak orang katakan: “jika sudah tinggal di Arab Saudi maka ia bisa haji setiap tahun”. Karena pelaksanaan haji pun memiliki aturan tersendiri dan ketat. Tidak sembarang orang dan sembarang jalan kita melaksanakan ibadah tersebut.

Kelebihan lainnya adalah dekatnya kita dengan sumber-sumber ulama syariah asal Arab Saudi. Mereka memiliki jadwal-jadwal rutin kajian di masjid-masjid, dan kita bisa langsung mengikuti kajian mereka tanpa perlu mengeluarkan uang banyak. Bahkan mendapatkan kitab kajian-kajian tersebut secara gratis.

Arab Saudi adalah Negara yang menjadikan pendidikan sebagai hal yang utama –terlepas dari kelebihan dan kekurangan kualitasnya-. Dan pendidikan adalah anggaran terbesar kedua bagi Negara setelah militer. Oleh karena itu, seluruh lembaga pendidikan negeri di Arab Saudi adalah tanpa SPP alias gratis. Bahkan di tingkat perguruan tinggi, para mahasiswa diberi fasilitas-fasilitas yang cukup memadai dan uang saku selama mereka berkuliah.

Disisi lain, disamping harga kitab-kitab yang begitu mahal untuk didapatkan. Banyak yayasan-yayasan yang menyediakan dan membagikan kitab-kitab ulama secara gratis. Banyak mahasiswa jurusan-jurusan agama yang mencari banyak kitab dari yayasan-yayasan yang ada. Dan banyak hal lain mengenai kelebihan bisa berkuliah di Arab Saudi yang tidak bisa di ungkapkan satu-persatu.
Khusus Laki-Laki

Pertanyaan-pertanyaan umum tentang kuliah di Arab Saudi
+  Bagaimana caranya agar perempuan/akhwat bisa berkuliah di Arab Saudi?
 Si perempuan harus memiliki mahram yang sudah tinggal di Arab Saudi terlebih dahulu. Dan si mahram tidak bisa berangkat bersama atau belakangan dengan si perempuannya. Dikecualikan kampus KAUST (King Abdullah University for Science and Technology), Jeddah. Kampus ini khusus S2 keatas. Tak mensyaratkan adanya mahram

Adakah cara lain? Sampai saat ini kami belum menemukan cara agar mahasiswi bisa berkuliah tanpa harus ada mahram disini. Mudah-mudahan kedepan muncul peluang agar mahasiswi bisa berkesempatan kuliah disini

Lebih lengkap gambaran seputar King Saud University bisa diakses melalui link-link berikut:
Website resmi KSU ksu.edu.sa
Website resmi Ma’had Lughah KSU https://ali.ksu.edu.sa/ar
Blog salah satu mahasiswa Indonesia di KSUhttps://sutrisnolink.wordpress.com/2013/10/23/%EF%BB%BFsekilas-tentang-kuliah-di-ksu/
Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Saud

Sampai saat ini jumlah mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di KSU kurang lebih berjumlah 65 orang. Baik yang tinggal di asrama maupun di luar asrama bersama istri dan anak-anaknya. Baik jurusan umum ataupun jurusan agama.

Proses Kuliah S1 di King Saud University

Kuliah S1 sebagai mahasiswa asing di King Saud University tidak langsung masuk dan belajar dalam kuliah jurusan di fakultas. Khusus bagi mahasiswa asing non-Arab, ia harus menempuh pembelajaran terlebih dahulu di Ma’had Lughah (Institut Bahasa Arab) sebagai langkah persiapan bahasa sebelum memasuki kuliah jurusan. Minimal 1 tahun dan maksimal 2 tahun. Tergantung hasiltahdidul mustawa/placement test yang di lakukan setelah diterima di KSU. Ma’had Lughah bersifat wajib meskipun ia sudah sangat mahir berbahasa arab. Disini mahasiswa asing akan mendapatkan mata kuliah seputar bahasa arab seperti Qowaid Nahwu, keterampilan menulis (Kitabah), keterampilan membaca (Qiraah), keterampilan berbicara (Syafawi), Sastra (Nushush Adabiyyah) dan lain lain. Disini mahasiswa asing dari berbagai negara akan saling bertemu satu sama lain. Oleh karena itu, pendaftaran tahap awal bagi yang ingin kuliah S1 di KSU adalah mendaftar sebagai mahasiswa Ma’had Lughah, pra-S1.

Setelah Ma’had Lughah, mahasiswa akan masuk ke tahun pertama S1 atau yang dinamakan denganSanah Tahdiriyyah/Preparatory Year atau Tahun Persiapan pra fakultas. Disini mahasiswa asing akan bertemu dengan para mahasiswa asal Arab Saudi. Karena disini adalah tahun pertama proses kuliah bagi mahasiswa Arab Saudi dan Negara Arab lainnya. Di tahun pertama ini mahasiswa akan mempelajari hal-hal umum seputar ilmu-ilmu alat dan dasar di dunia perkuliahan. Meskipun tak semua hal tersebut akan di gunakan tatkala masuk ke ranah fakultas. Seperti Bahasa Inggris, Matematika, Statistika, Kesehatan dan Olahraga, Keterampilan menyusun dan keterampilan menulis makalah. Mahasiswa akan memilih diantara 2 Jurusan: Insani (Sosial/Humaniora) bagi yang nanti akan masuk ke jurusan-jurusan humaniora atau ‘Ilmi (Sains) bagi mereka yang akan masuk ke jurusan-jurusan sains dan kedokteran.

*
catatan: khusus mahasiswa asing yang ingin memasuki jurusan ‘ilmi (sains), diharuskan memiliki IPK minimal 5, yang merupakan IPK tertinggi disini. Berbeda dengan di Indonesia.

Setelah Sanah Tahdiriyyah, barulah mahasiswa memasuki jenjang perkuliahan di fakultas. Dengan lama kuliah rata-rata 3 tahun. Sampai saat ini, mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan S1 semuanya mengambil jurusan-jurusan Humaniora seperti Dirasah Islamiyyah, Dirasah Quraniyyah, ‘ilmu Nafs (Psikologi), Hubungan Internasional, dan Sastra Arab.
Persyaratan Pendaftaran

Lulus SMA/Sederajat dengan nilai rata-rata minimal 8 dan ijazah tidak lebih dari 5 tahun
Sehat jasmani dan rohani.
Berkas yang diperlukan
Khusus pendaftaran berkas Ma’had Lughah pra-S1, berkas-berkas yang dibutuhkan adalah:
Paspor.
Ijasah yang sudah diterjemah.
Transkip Nilai yang sudah diterjemah.
Pas Foto (Sesuaikan dengan format dan ukuran file yang diminta).

+ Apakah harus menggunakan ijazah pemerintah (Kemenag/Kemendiknas)?
– Tidak harus, pilihlah ijazah yang nilainya lebih bagus untuk didaftarkan

+ Apakah perlu surat rekomendasi/tazkiyyah seperti di Universitas Islam Madinah?
– Tidak perlu, pendaftaran di KSU murni seleksi tanpa harus ada tazkiyah. Tazkiyah hanya diperlukan untuk program Lughah wa tathbiq atau I’dad Mu’allimin di Ma’had Lughah (setara diploma S2). Meskipun bisa jadi sewaktu-waktu ketentuan itu dapat berubah.

Cara Mendaftar
Masuklah ke website resmi untuk pendaftaran calon mahasiswa Ma’had Lughah KSUhttps://eservices.ksu.edu.sa/ALI/Public/AvailableVacancies.aspx
Pilihlah قسم اللغة و الثقافة  \ Qism Lughoh wa Tsaqofah (Hanya bisa dibuka ketika sudah ada pembukaan pendaftaran).
Ikutilah langkah-langkah pendaftaran yang ada.
Isilah formulir online yang tertera seperti nama, nomor telepon, email* dan sebagainya, lalu upload-lah berkas-berkas yang diperlukan tersebut satu per satu.
Setelah semuanya selesai maka akan muncul nomor pendaftaran milik kita. (Tidak terlalu penting untuk disimpan. Akan tetapi simpanlah dengan cara di foto/screenshoot untuk berjaga-jaga).

*Catatan:
– Gunakan email pendaftaran dengan email yang utama dan milik kita. Email tersebut jangan sampai hilang/diganti. Karena para pendaftar yang diterima akan dikirimkan Isy’ar Qabul (Surat Resmi Diterima) melalui email yang didaftarkan. Karena dahulu pernah ada yang diterima dari Indonesia tapi tidak ada informasi lanjutan mengenai orang tersebut.


Pengumuman Kelulusan
Para pendaftar yang diterima akan diumumkan satu tahun kemudian melalui email yang ditulis saat mendaftar. Waktu pengumuman sekitar bulan Syawal keatas. Para pendaftar yang terima pun akan muncul nama-namanya di papan pengumuman di bagian penerimaan. Pihak PPMI Riyadh akan menginformasikan nama-nama tersebut melalui fanpage resmi dan official Instagram PPMI Riyadh.

Selama satu tahun masa menunggu pengumuman, ada baiknya pendaftar bertawakkal kepada Allah, banyak berdoa dan memfokuskan diri untuk melakukan aktifitas-aktifitas kuliahnya selama di Indonesia atau di tempat lain. Karena tidak ada ketentuan khusus bagaimana pendaftar bisa diterima. Bahkan si pendaftar tidak harus memiliki nilai yang lebih sempurna dibandingkan nilai pendaftar yang lebih rendah, untuk mendapat peluang jaminan diterima. Karena secara umum tidak ada yang baku di Arab Saudi.

Sumber
Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment