photo banner-rumah-pustaka-blog_zpse71xpgpt.gif

Muslimah Bercadar ini Jadi Pilot Pertama di Dunia

Siapa bilang muslimah bercadar itu tak boleh melakoni pekerjaan-pekerjaan menantang. Shahnaz Laghari, misalnya. Muslimah berhijab dan bercadar asal Pakistan ini menjadi satu-satunya yang punya lisensi menerbangkan pesawat dan menjadi yang pertama di dunia.

Laghari masuk dalam Guinness Book of World Record karena menjadi perempuan pertama yang menerbangkan pesawat dengan mengenakan jilbab dan bercadar. Diberitakan proudpak, Jumat (22/4/2016), Laghari adalah seorang pilot terlatih dan benar-benar dapat menerbangkan pesawat.

Sebuah kehormatan bagi Laghari dapat belajar menerbangkan pesawat di dunia kerja yang didominasi oleh pria, dengan tidak menanggalkan jilbabnya. Dirinya juga menunjukkan bahwa setiap pekerjaan dapat dilakukan dalam batas-batas agama dan budaya.

Dengan bekerja sebagai seorang pilot, Laghari menjadi inspirasi bagi kaum hawa di negara Islam. Dirinya telah menunjukkan kemampuan dan kualitas dalam bekerja tanpa menanggalkan identitas agama dan budaya.

Selain menerbangkan pesawat, Laghari juga disebut aktif sebagai pekerja sosial dan banyak melakukan aksi seperti membantu pendidikan gratis dan sekolah menjahit. Pergerakan Laghari fokus pada anak perempuan dan perempuan miskin sehingga ke depannya mereka dapat mandiri. Sumber



Foto-foto Laghari :
Share on Google Plus

About H. Hannan Putra, Lc

Artikel yang ditulis H. Hannan Putra, Lc dalam blog ini dirangkum dari berbagai sumber media. Diantaranya; rubrik Dialog Jumat- Khasanah- Islam Digest di Koran Republika, Republika Online, Majalah Al-Ribath PPMI Mesir, Jurnal Sinai, dakwatuna, Islam Media, Era Muslim, dan media Islam lainnya baik cetak maupun elektronik. Selain itu ada juga beberapa tulisan yang belum diterbitkan. Silahkan mengkopy-paste tulisan-tulisan tersebut untuk syiar dan dakwah Islam. Jangan lupa mencantumkan sumber dari tulisan yang dicopy. Supaya kritikan/ masukan atas tulisan-tulisan tersebut bisa sampai ke penulis.

"Saya bukanlah Ulama, walau cita-cita terbesar saya adalah itu. Saya hanya seorang muballigh yang baru belajar berdakwah dengan lisan dan tulisan. Kajian saya bersifat sederhana, karena memang peruntukan utamanya untuk diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat awam. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi. Saya mengusung Islam moderat, anti-fanatisme dan radikalisme. Saya bermazhab Syafi'i. Tapi dalam pemikiran saya lebih suka lintas mazhab dan tak ingin dibatasi oleh kelompok, golongan, atau kepentingan politik. Misi dakwah saya, mengajak anda kepada luasnya Islam, bukan kepada sempitnya golongan." Wassalam, H. Hannan Putra, Lc.
    Blogger Comment
    Facebook Comment